Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 15:15:30【Resep Pembaca】435 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(71744)
Artikel Terkait
- PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen
- Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG
- BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi
- HMI: MBG dan antikorupsi jadi mesin penggerak ekonomi setahun Prabowo
- Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka
- Prabowo: Indonesia
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
- TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara
- BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
Resep Populer
Rekomendasi

Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan

Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon

Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi

Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan

Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan

Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi